KEGAGALAN ADALAH PEMBELAJARAN YANG MAHAL



Selamat malam pemirsah, sudah sangat lama sepertinya aku tidak menulis setelah sekitar satu bulan yang lalu membulatkan tekad untuk kembali aktif menulis, tapi ah sungguh tekad itu sangat sulit terealisasikan. Ntah karena apa, tapi aku berharap dan tetap berharap aktivitas menulisku tetap akan berlanjut meskipun harus berkali-kali berhenti. Oke sekian basa basinya. Mari kita lanjutkan pada materi yang sebenarnya. Ceilah. 

Isi tulisan kali ini sesuai judulnya akan berbicara tentang perbaikan atas sebuah kegagalan. Pernah mendengar bahwa setiap peristiwa selalu mengandung hikmah? Yup! itu benar banget. Perjalanan hidup manusia di bumi selalu tidak akan pernah lepas dari sebuah ujian. Satu ujian lolos, maka bejibun ujian lebih berat lainnya sudah stay ngantri. Ujian itu sendiri adalah tanda bahwa seseorang masih hidup. Kenapa ada ujian? aku akan menjawabnya dari sisi yang lebih ringan. Ada ujian karena hidup adalah pembelajaran. Dalam pembelajaran akan ada perbaikan, memperbaiki dan terus memperbaiki hingga di akhir hidup kita menjadi orang yang khusnul khatimah dengan perbaikan yang selalu kita lakukan. Singkatnya sih, perbaikan itu adalah taubat. 

Masalahnya, manusia seringkali tak bisa memperbaiki diri hanya dengan teori. Kebanyakan manusia perlu diberi “GONG” yang besar agar dia menyadari kesalahannya. Dan satu-satunya GONG terbesar yang paling ampuh adalah KEGAGALAN. Karena hanya ketika tahu pedihnya kegagalan sendiri kita jadi berpikir kemudian melakukan aksi agar tidak kembali jatuh. Caranya, dengan tidak melakukan kesalahan yang sama. dan atas rasa perih yang dirasa akan menggerakan kita untuk mengobati perih itu. Itu kenapa kegagalan memang sebuah pembelajarn yang mahal. Kalau sudah bayar mahal-mahal masa iya masih tidak mau mengambil manfaat? Rugi dong!

Katakanlah perempuan yang berat badannya ideal tak mampu menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan sesukanya tak peduli sehat atau tidak, berlebihan atau tidak, malas-malasan, jarang beraktivitas, tanpa disadari badannya tak lagi ideal, overweight! Tahu kan kalau gemuk selalu menjadi momok yang sangat menakutkan bagi perempuan, apalagi overweight. Nah saat dia menyadari akan berat badannya yang tidak ideal, mulai deh chaos! Panic! Apalagi bagi perempuan yang baru aja menyatakan siap menikah. Paniknya bukan ampun, jadi kesulitan kan yang mau mengisi berat badan di proposal?? Huhuuu. Pada saat itu terjadi, akhirnya dia berpikir dan berusaha untuk menurunkan berat badannya dengan cara apa? Berhenti banyak makan makanan yang berlemak dan berlebihan, konsep nabi mulai diambil, makan setelah lapar dan berhenti sebelum kenyang, nah! Terus ditambah olahraga rutin tiap hari. akibatnya badan segar dan sehat, mata tak mengantuk! Horay!

Iyes begitulah ujian works! Jika saja kita tak pernah gagal, maka kita tidak akan pernah melakukan perbaikan bisa-bisa kebablasan dan sombong. Iyas, sama seperti yang aku dan temanku alami. Karena sekarang berat badan kami tidak lagi ideal, akhirnya kami memutuskan untuk diet dan melakukan senam rutin tiap hari. Bahkan besok kami berencana untuk melakukan jogging rutin! Nah lho! Coba kalau berat badan tidak naik, pasti malas banget yang mau olahraga di pagi hari. capek. Xixixixii

Loh, jadi intinya ini mau cerita tentang kamu yang kegemukan? Terus sok-sokan pakek judul sekeren di atas?? Helloooooow.

Hahahaha,, itulah yang disebut inspirasi sob! Semoga bisa mengambil manfaat dari tulisan ini. 

NB: Tapi aku tidak sedang mempromosikan kegagalan lho ya, bisa memperbaiki diri tanpa harus mengalami kegagalan sendiri tapi belajar dari pengalaman orang lain itu lebih keren lho! Karena belajar tidak perlu semahal kegagalan pribadi. Itulah yang disebut aksi preventif cerdas! Cihuy dah. Tunggu tulisan bersambung berikutnya yak!

BTW, NB-nya panjang banget yak. Hufth… xixixixi, biarin! Yang penting gak dosa! Hihii

Room A1, Ponpes Darussalam Jember
Kamis, 12/05/2016 21:34

Leave a Reply