Archive

Archive for Juli 2016

Letter to my lovely friends in Jember



Dear teman-teman terbaikku, 

Santri PPIP. Darussalam Jember, Jurusan Kimia FMIPA UNEJ, PRIMAGAMA Jember, IONS (Islamic Organization of Mathematics and Natural Science), ALPHA (Aliansi Pers Mahasiswa), HIMAKI (Himpunan Mahasiswa Kimia), FLP (Forum Lingkar Pena) Jember, GYC (Green Youth Community), FIM (Forum Indonesia Muda)Regional Jember, dan Grup pekananku…

Sebelumnya, Aku hanyalah debu yang tertiup angin ke Jember. Sebutir debu yang ingin melihat dunia luas dengan penuh harapan sekaligus rasa takut yang luar biasa. Sebutir debu yang hanya bermodalkan kepercayaan pada Allah, melangkah jauh keluar dari rumah yang nyaman, rumah yang ketat, rumah yang sebenarnya pintunya sangat sulit untuk kubuka dari dalam. Iyah, karena aku adalah sebutir debu pingitan. Hehe

Hmmm, aku harus bilang apa..

Ah, intinya aku ingin berterimakasih, telah menjadi jawaban atas harapan pada tuhanku. ketika aku harus mampu meyakinkan keluargaku bahwa aku akan tetap terjaga di dunia kampus yang penuh resiko, ketika sebenarnya aku tidak punya jaminan apa-apa untuk mengatakan itu, ketika aku hanya punya tuhanku yang aku yakin akan selalu menjagaku tanpa tidur sedetikpun, dan ketika hanya harapan itu yang menjadi jaminannya, lalu tuhanku mempertemukan, memperkenalkan, dan mendekatkan kalian denganku, yeah..aku dengan kalian.

Dan cerita kita mengalir indah di Jember,,

Aku menjadi belajar banyak hal yang sebelumnya sangat gelap untukku, bayang-bayang hidup sendirian di kota orang perlahan memudar, aku tidak ketakutan. Karena yang kulihat adalah kalian, tak kulihat rona gelap kehidupan di kampus, yang kulihat adalah senyuman tulus, semangat perbaikan, dan inspirasi. Rasa aman kemudian menghangatkan sebuah ruang di dalam sini, hatiku. Ah Tidak tidak!  tak hanya menghangatkan hatiku, tapi juga menghangatkan hati keluargaku.

Aku.. yang dulu sangat susah untuk keluar dari pintu rumah hingga banyak jalan di desaku yang tidak kuketahui, sekarang aku bahkan tahu jalan ke ibu kota Indonesia. Yeah mungkin ini biasa saja bagi sebagian orang, tapi ini luar biasa bagiku karena sebelumnya tak mudah bagiku untuk pergi tanpa didampingi keluarga, betapa ngerinya kekhawatiran di keluargaku tentang keamanaan anak perempuan. Sekarang  Aku sudah mengantongi banyak kepercayaan dari keluargaku. Kepercayaan bahwa dunia tak hanya berisi ancaman, tetapi juga harapan dan kebaikan.

Dear, teman-teman terbaikku,,

Dalam waktu yang bersamaan, seringkali kefahaman dan ketegangan muncul di antara kita. Rasa marah, jengkel, dan prasangka hingga mungkin sempat menjauhkan kita, dengan ini aku tulus meminta maaf kepada kalian. Seakan terlupa bahwa kalian adalah anugerah dalam hidupku, aku seringkali membuat kekacauan karena tak mampunya hatiku. Dengan ini aku benar-benar memohon maaf atas semua kesalahanku pada kalian, aku meminta maaf karena seringkali tak mampu melindungi kalian dari tajamnya perkataanku, ingkar janji, sinisnya wajahku, dan kasarnya sikapku, baik di depan ataupun di belakang kalian, baik secara terang-terangan ataupun tersembunyi. Aku mohon maafkanlah aku. Aku tahu rasa sakit yang pernah kugores di hati kalian sangat susah diobati karena dalamnya goresan yang kubuat, tapi meskipun susah, meskipun teramat susah, tolong maafkanlah aku, karena tanpa maaf kalian atas semuanya, hari-hari ke depan akan sangat berat. Kemaafan kalian sangat sangat penting untukku. Tolonglah, tolong maafkan aku atas keseluruhan salahku pada kalian..

Dear, teman-teman terbaikku,

Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku. Terimakasih telah membantuku hidup di Jember hingga urusanku terasa lebih ringan, Terimakasih telah meramaikan hidupku dengan hangatnya hati kalian dan pengajaran yang luar biasa hebatnya. kalian adalah salah satu nikmat terbesar yang aku tidak ingin menggantinya dengan apapun di dunia ini. kalian sangat berharga. Bagiku, pertemanan ini adalah cinta. Jadi, aku ingin mengatakan.. aku sangat mencintai kalian karena Allah. Maafkanlah aku dengan segala kekurangan dan kesalahanku.

Dear teman-teman terbaikku,

Sebelumnya aku hanya debu, dan sekarang aku masih debu yang sama tetapi dengan keberanian yang berbeda. Bersama dengan kalian, menguat dalam hati ini, bahwa penjagaan Allah sangat indah dan tak ada satupun kekuatan yang bisa melemahkannya. Di bumiNYA yang luas, meskipun rasa takut itu tetap ada, aku akan tetap berani melangkahkan kaki karena Aku percaya Allah akan selalu menjagaku dengan cara yang indah seperti ini.

Maka bersamaan dengan  takdirnya, bismillah kulangkahkan kakiku dari Jember ke Bandung untuk melanjutkan proses belajarku.

Aku memohon pada Allah, semoga Allah mengekalkan pertemanan kita hingga ke syurgaNYA. Dan mohon doakan aku,,

Dariku,
Ainul Maghfirah yang sangat berbahagia dengan cinta ini.