Generasi Muda untuk Selamatkan Rumah Manusia (Bumi)!
Bumi adalah planet paling ideal yang Allah berikan sebagai tempat
manusia menjalani kehidupan di dunia. Bumi terdiri dari banyak komponen yang
Allah jadikan sebagai hiasan dan fasilitas kehidupan manusia. Komponen –
komponen tersebut berupa pegunungan yang sejuk, tanah yang di atasnya tumbuh
tanaman padi yang hijau, Air yang mengalir membentuk suatu jalan yang bernama
sungai, buah – buahan dengan aneka rasa, bunga dengan aneka warna dan aroma,
tanaman – tanaman hijau, hayawan dengan banyak jenis, udara, logam – logam yang
berkilauan dan lain sebagainya.
Manusia dan semua komponen bumi memiki hubungan yang reversibel.
Hubungan ini harus berjalan dengan seimbang agar kehidupan keduanya bisa
lestari. Manusia bertindak sebagai subjek untuk mengolah dan menjaga kehidupan
komponen bumi yang lain, dan komponen bumi bertindak sebagai objek fasilitas
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Perkembangan zaman menunjukkan hasil olahan manusia yang semakin
maju dalam bidang teknologi. Jarak bukan lagi menjadi masalah waktu. Telepon
telah menghemat banyak waktu yang di zaman sebelumnya dapat dihabiskan oleh
jarak untuk berkomunikasi. Kesibukan manusia yang semakin hari semakin padat
dan kompleks dapat dipermudah oleh kendaraan bermotor yang lebih cepat dari
unta dan komputer dengan program – program canggihnya.
Kemajuan teknologi yang dicapai oleh manusia perlu dijadikan suatu
kebanggaan. Ini menunjukkan bahwa manusia memang bisa menggunakan akalnya,
memang makhluk tuhan yang paling istimewa. Ketidak – adaannya akal pikiran pada
hewan sertanya adanya dinding sel pada tanaman yang membuatnya tidak bisa
seelastis dan sedinamis manusia dan hewan membuat keduanya (hewan dan tanaman)
hanya bisa berada di posisi “objek”. Akal pikiran dan nafsu/perasaan yang Allah
berikan kepada manusia telah membimbing
manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi, menjadi satu – satunya makhluk
yang dapat mengolah segala hal yang ada di bumi.
Namun, kemajuan – kemajuan ini bukan tanpa resiko. Kendaraan
bermotor yang tiap hari tak pernah absen di jalan raya perkotaan maupun
perdesaan telah menyumbangkan polusi yang cukup besar. Polusi ini dapat
berdampak buruk baik bagi kesehatan manusia maupun kesehatan bumi. Bukan hanya
penggunaan kendaraan bermotor, namun fasilitas lain yang dibuat oleh manusia
seperti kulkas dan AC telah menjadi tersangka utama dalam pemanasan global.
Tanaman yang Allah ciptakan buat manusia, dengan kepintaran manusia
telah terbukti bahwa tanaman adalah suatu mukjizat yang harus dilestarikan. Uniknya,
saat manusia ditakdirkan untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan banyak
karbondioksida baik dari dirinya maupun dari teknologi ciptaannya, tanaman
Allah set sebagai penghirup karbondioksia dan penghasil oksigen.
Tidakkah kita berpikir, bahwa mungkin saja ini sebagai suatu sistem
kesetimbangan yang terancang. Karbondioksida dalam jumlah berlebihan dapat
mengakibatkan meningkatnya efek rumah kaca yang juga menjadi penyebab pemanasan
global. Tanaman bukan hanya sekedar sebagai penghirup karbondioksida, dia juga
mempunyai fungsi lain yang tak kalah pentingnya seperti penampung air hujan
untuk cadangan air saat kemarau.
Fakta akan ilmu pengetahuan yang telah menyebar luas ini sayangnya
hanya seperti angin yang berlalu bagi sebagian orang. Kenyataannya, penebangan
pohon secara liar masih terjadi. Penebangan ini menyebabkan berkurangnya jumlah
tanaman. Tentunya, fenomena ini dapat menyebabkan banyak kerugian terutama
dalam segi lingkungan. Penggundulan gunung dapat memicu terjadinya erosi,
banjir, perubahan iklim mikro dan kepunahan suatu spesies jenis fauna yang
langka.
Seorang warga Padang Ulak Tanding, Mukmin dalam eksposnews.com
menginformasikan bahwa setiap minggu ratusan meter kubik kualitas ekspor
diperkirakan telah dikeluarkan dari kawasan hutan itu di sumatera selatan,
sedangkan para penebang kayu secara liar dalam kawasan hutan itu sebagian besar
adalah para pekerja harian yang diupah oleh pengusaha kayu di Kota
Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).
Masalah
perekonomian telah menggelapkan mata dan pikiran manusia, sehingga secara sadar
manusia telah merusak dan melenyapkan mukjizat dari Allah yang berupa tanaman.
Ini menjadi tugas kita semua untuk menghentikan pembantaian pohon. Oleh karena
itu, mari rapatkan barisan wahai generasi muda! Rapatkan barisan untuk menjadi
generasi penerus yang baik, hingga saatnya kita memegang dunia, kita bisa
mengolah bumi dan isinya dengan baik. Tujuan menjadi pemimpin di muka bumi-pun
dapat terlaksana dengan baik.
SEMANGAT!
Link film: http://www.youtube.com/watch?v=l95YYumD59A