mungkin telah terbuka ato bahkan telah menutup,
ntah,,
telah kurangkai banyak kata untuk membatasi diri, lebih tepatnya sebagai pembohongan atas diri ndiri,
ah rasa2nya seperti hidup tak bebas, terkungkung oleh anggapan orang lain.
orang lain yang tak seharusnya menjadi penting..
ah, ini bukan pembatasan hubungan ukhuwah, hanya sebagai penjelas, bahwa hidupku juga penting,
ah, ini bukan egoisme, hanya sebagai suatu ketegasan bahwa aku masih hidup lengkap dengan jasad dan ruh.
iyah,, suara2 itu masih nyata terdengar.
tawamu juga masih sangat dekat,
namamu juga masih menjadi sebutan spontan dalam hidupku.
memang,
rasa2nya pandanganku jadi kosong tanpa bayanganmu
jalanku menjadi gontai tanpa tanganmu
dan memang,
masih ku selipkan harapan dalam setiap perbincanganku denganNya,
mengenai kamu, mengenai aku, mengenai kita.
tak terukur, seberapa panjang perjalanan yang ku anggap sebagai episode kebersambungan hidup,,
tetap saja ini adalah bagian dari cerita hidup yang pasti akan ada akhirnya.
akan ku jalani, semauku, seenakku.. setauku,sekuatku,
hiasan batas hidup, hari ini telah kuruntuhkan batas2 itu..
tidak, tenang saja.. aku masih bisa melihat, melihat keadilan yang sebenarnya..
tenang saja, aku masih bisa merasa.. merasakan segala rasa hidup.
kasih sayang, hiba, kasian..
aku sudah benar2 tau, dan tidak akan kejam pada siapapun..
batas, bukan lagi batas tapi petunjuk.
masih, tapi sudah.. walu juga sedang berjalan,,
bukan perampokan yang terencana,,
ini hanya usulan dalam proposal,,
yang bisa iya juga bisa yang lebih baik..
jalan..
terus berjalan,
tak kan ku berhenti dimanapun,
sampai aku ditakdirkan untuk berhenti.
bukan intervensi lagi..
bukan menyerah..
tapi berserah
karena aku ingin yang benar2 lebih baik..
adil, untukku, untukmu, juga untuknya.
karena ini bukan pertandingan.
tapi perjalanan..
ntah,,
telah kurangkai banyak kata untuk membatasi diri, lebih tepatnya sebagai pembohongan atas diri ndiri,
ah rasa2nya seperti hidup tak bebas, terkungkung oleh anggapan orang lain.
orang lain yang tak seharusnya menjadi penting..
ah, ini bukan pembatasan hubungan ukhuwah, hanya sebagai penjelas, bahwa hidupku juga penting,
ah, ini bukan egoisme, hanya sebagai suatu ketegasan bahwa aku masih hidup lengkap dengan jasad dan ruh.
iyah,, suara2 itu masih nyata terdengar.
tawamu juga masih sangat dekat,
namamu juga masih menjadi sebutan spontan dalam hidupku.
memang,
rasa2nya pandanganku jadi kosong tanpa bayanganmu
jalanku menjadi gontai tanpa tanganmu
dan memang,
masih ku selipkan harapan dalam setiap perbincanganku denganNya,
mengenai kamu, mengenai aku, mengenai kita.
tak terukur, seberapa panjang perjalanan yang ku anggap sebagai episode kebersambungan hidup,,
tetap saja ini adalah bagian dari cerita hidup yang pasti akan ada akhirnya.
akan ku jalani, semauku, seenakku.. setauku,sekuatku,
hiasan batas hidup, hari ini telah kuruntuhkan batas2 itu..
tidak, tenang saja.. aku masih bisa melihat, melihat keadilan yang sebenarnya..
tenang saja, aku masih bisa merasa.. merasakan segala rasa hidup.
kasih sayang, hiba, kasian..
aku sudah benar2 tau, dan tidak akan kejam pada siapapun..
batas, bukan lagi batas tapi petunjuk.
masih, tapi sudah.. walu juga sedang berjalan,,
bukan perampokan yang terencana,,
ini hanya usulan dalam proposal,,
yang bisa iya juga bisa yang lebih baik..
jalan..
terus berjalan,
tak kan ku berhenti dimanapun,
sampai aku ditakdirkan untuk berhenti.
bukan intervensi lagi..
bukan menyerah..
tapi berserah
karena aku ingin yang benar2 lebih baik..
adil, untukku, untukmu, juga untuknya.
karena ini bukan pertandingan.
tapi perjalanan..