Gue Calon Pemimpin Negeri Ini Part 1


Sebenarnya, gue lebih suka menjalani hidup dengan biasa-biasa saja tanpa mikirin hal yang berat-berat seperti masalah-masalah remaja, korupsi, ataupun pilpres. Tapi gue gak bakal ngikuti jalan tanpa tikungan seperti itu. Gue mau bersesak-sesak ria melihat tayangan tawuran anak SMA, berberat-berat pikir dengan para pengemis yang bersahabat dengan kelaparan dan kebodohan, menyerabukkan pikiran dengan aneka ide kreatif untuk mengatasi segala permasalahan kompleks yang sedang menyelimuti negeri tercinta. Kenapa? karena gue adalah calon pemimpin negeri ini.
 
Sebenarnya, gue lebih suka menangis saat ada merasa sakit, di manapun. Gue juga senang banget mengeluh meluahkan segala kekesalanku atas warna dinding kehidupan yang gue jalani. Tapi, gue gak akan bersikap cengeng dan lemah begitu. Kenapa? karena gue adalah calon pemimpin negeri ini. Gue tahu segala aneka masalah yang membenturku saat ini hanyalah masalah-masalah kecil yang tidak lebih besar dari permasalahan yang akan gue hadapi nanti saat gue jadi pemimpin. Jadi, gue gak akan menangis dan mengeluh hanya karena kerikil-kerikil kecil yang bisa kuatasi dengan sandal jepit 5000-an.

Sebenarnya, hati gue sesak sesesak sesaknya saat gue tidak membalas perlakuan buruk orang lain padaku, gue marah semarah-marahnya saat hakku diambil dengan penuh kelicikan. Rasa-rasanya caci maki 1 hari penuh tidak akan cukup untuk membalas sakit di hatiku. Tapi telah gue lepaskan semuanya. Gue udah lepaskan segala kata sesak, sakit hati, dan marah atas kedoliman yang kuterima pada Allah yang maha melihat dan maha mengetahui. Kenapa? karena gue calon pemimpin negeri ini. Gue tahu, segelintir orang dengan perkataan dan perlakuan beracunnya padaku sekarang terlampau sedikit jika dibandingkan dengan ocehan-ocehan tak berdasar saat gue jadi pemimpin nanti. Salah satu perbedaan antara pemimpin dan orang biasa adalah jika orang biasa memiliki hati seluas kota Jember, maka pemimpin harus memiliki hati seluas Provinsi Jawa Timur. Dan gue akan perluas hati gue sampai bangsa Negeri ini tak dapat melihat batas wilayahnya lagi.

Gue Calon Pemimpin Negeri, Gue siap sediakan akal secerdas professor seluruh bidang ilmu,  Gue siap sediakan bangunan sekokoh gunung dalam diri, Gue siap sediakan lahan seluas di luar perkiraan orang semua kalangan dalam hati. 

Gue, Calon Pemimpin negeri

3 komentar: