CINTA


Apa itu cinta, bagaimana warna cinta, apa peran cinta, kupikir akan banyak sekali not – not yang membahas masalah cinta. Dari segi defiinisi,  proses, dan dampak – dampaknya. Di sini aku tidak akan membahas seperti yang kebanyakan mereka sudah bahas. Mungkin lebih cenderung sebagai curhatan. 

Cinta yang baru bisa bener – bener ku mengerti setelah melalui perjalanan hidup bertahun – tahun. cinta yang tak tergantikan, cinta yang benar – benar tulus. Sebenarnya aku tidak mengerti cinta, aku tidak penah mengerti tentangNYA. Bahkan Cinta kepada diripun, aku masih terasa rancu.

Sebagaimana yang lain, aku juga tertarik dengan istilah cinta, aku selalu mengharapkan dia selalu hadir dalam diriku ntah dalam bentuk seperti apa, karena aku memang tidak mengerti dia. Aku hanya yakin bahwa cinta itu indah dan membahagiakan.

Banyak air mata yang mengisahkan sisi sedih dari cinta. Tapi sebanyak apapun air mata yang sudah terkumpul untuk meyakinkan kesedihan dari cinta, aku tetap yakin bahwa makna cinta yang sebenarnya tidaklah seperti itu.

Cinta, aku tidak mengerti dia.  Hanya saja setiap aku melihat ke arah ibu, bapak, dan nenekku, hatiku selalu merasa bahagia, seperti ada pelangi di bola mata mereka, dan semuanya menjadi sangat indah. Kemudian aku menakan perasaan itu sebagai cinta. Cinta yang dipancarkan oleh ketiga malaikat itu untukku.

Butuh waktu bertahun – tahun untuk bisa melihat itu, kupikir bukan karena pelangi yang tak terlihat atau dia baru muncul melainkan karena mataku yang terlalu putih untuk melihat pelangi akibat permainan hidup yang belum bisa aku selesaikan dengan sempurna.

Hingga saat aku mulai bisa  berpikir dan merasa, pelangi itu begitu kuat memancar. Dan aku melihatnya. Pelangi itu benar – benar hanya pelangi, tak ada kontaminan meskipun bentuknya seperti hiasan tambahan. Itu benar – benar hanya pelangi tanpa tambahan apapun. Natural, polos, tulus dan sejati.

Ternyata, aku benar – benar tidak membutuhkan polesan lain di pelangi mereka. Karena dengan begitu, cinta itu benar – benar terasa tulus dan suci.

Ibuku, Bapakku, dan Nenekku, ntah sebenarnya  apa itu Cinta. Tapi bagiku, dengan melihat kalian, hatiku selalu bahagia, bahagia, dan bahagia selalu. Dengan melihat kalian, aku melihat pelangi yang benar – benar asli. Dan bagiku, itu semua adalah Cinta. Cinta yang tak ada duanya di dunia ini (manusia).

1 komentar: