To: me N you


Sembunyi, ah.. ketahuan kau!
Ckckck, jangan cemberut!
Baiklah, ku belikan es krim untukmu
Senyum! Lari yuuuukz.. hahahaa..

            Itu punyaku!
            Huhuhuhuu, aku benci kamu!
            Aku gak mau maen sama kamu!
            Huhuhuuu…kamu jahat!

Ntah seberapa ringannya keputusan anak kecil
Seringan itulah mereka akan tertawa dan saling bermusuhan
Seringan itulah mereka akan kembali,
Benar – benar keputusan tanpa pemikiran

            Tanpa kita sadari, kita telah menjalani satu hal dan melupakan satu hal yang lain
Saat indah, kita akan tersenyum selebar-lebarnya, ingin menunjukkan bahwa kita adalah teman terbaik
Saat mulai tergelincir, kita mulai saling menjauh dan saling menjatuhkan
Saat itu semua sudah terlewati, benar – benar tak ada jalan untuk kembali

Apa yang terpikirkan,
Ternyata, kita bukan anak kecil.
Tapi anak yang sangat kecil, terlalu kecil
Bukan, tapi anak yang kerdil

            Tertawa, menangis, kemudian tak ada senyuman yang bisa diharapkan
            Merasa benar, selalu menyalahkan, itulah kita
            Yang satu tak peduli, yang satu tak pernah bisa berhenti
            Bener – bener suatu penyelesaian yang tidak cerdas

Apa yang dirasakan,
Ternyata, kita bukan anak kecil,
Tapi orang dewasa yang menyedihkan,
Bukan, tapi memalukan.

            Masih tak ingin menerima, masih ingin berontak, masih ingin tetap diam
            Tidak setimbang..
            Menggores luka yang teramat pedih, mengukir dendam yang membara
            Kebodohan.

Dan bila suatu hari kita harus bertemu kembali,
Tetaplah seperti itu,
Agar benar – benar meyakinkan,
Betapa kerdilnya kita.

            Selamat pergi,
            Jangan ada yang menanti,
            Buatlah batas yang selamanya tak akan bisa kita mengerti
            Dan mengurung kita dalam suatu rasa yang teramat tawar

Merasa pincang di suatu ruang,
Merasa terinjak di ruang yang lain.
Biar kita saling mengatakan,
Itu salahmu, dan aku membencimu.


Leave a Reply